Kebakaran, Pedagang dan Pengelola Pasar Gubug Merugi Rp 47 Miliar Jadi Perhatian Khusus DPR Fraksi Gerindra

Pedagang dan Pengelola Pasar Gubug Akibat Kebakaran Merugi Rp 47 Miliar Jadi Perhatian Khusus DPR Fraksi Gerindra

GROBOGAN
- Pedagang dan pengelola Pasar Gubug Krobogan menanggung kerugian hingga Rp 47.270.000.000 pasca kebakaran pasar tradisional di Kabupaten Grobongan.

Kejadian ini, menjadi perhatian khusus Fraksi Gerindra DPR RI agar menjadi perhatian pemerintah.

Diketahui, Pasar Gubug Grobogan menampung 1.290 pedagang yang tersebar di 198 unit toko, 751 unit los, dan 341 pedagang dasaran.

Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya (DWS) meminta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk segera melakukan revitalisasi Pasar Gubug yang terletak di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (6/11/2024). 

Pasar tradisional ini mengalami kebakaran hebat pada Senin malam, 4 November 2024, sekitar pukul 23.30 WIB, yang mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan serta mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat setempat.

Sebagai wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Tengah 3, Danang telah melakukan berbagai upaya komunikasi dengan pihak terkait untuk memastikan kejadian ini menjadi perhatian serius pemerintah, khususnya Kementerian PU. 

"Pasar Gubug merupakan pusat ekonomi masyarakat di kawasan ini, dan kebakaran yang terjadi telah menimbulkan dampak signifikan bagi para pedagang dan warga sekitar. Oleh karena itu, kami meminta Kementerian PU untuk segera mengambil langkah-langkah revitalisasi agar kegiatan ekonomi dapat segera kembali pulih," ungkap Danang dalam pernyataannya.

Kebakaran yang terjadi pada Pasar Gubug telah menghanguskan sebagian besar bangunan dan kios-kios di dalamnya. 

Kerugian materil akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp47.270.000.000.

Danang Wicaksana menyebutkan, para pedagang yang menjadi korban kebakaran saat ini dihadapkan pada kondisi sulit karena kehilangan tempat usaha. 

DWS sapaan akrabnya, menekankan pentingnya revitalisasi pasar ini, tidak hanya untuk pemulihan fisik bangunan, tetapi juga untuk menjamin keberlanjutan ekonomi masyarakat lokal.

“Kami berharap revitalisasi pasar dapat segera terlaksana, dan bangunan yang baru nanti dapat dirancang lebih baik serta lebih aman dari potensi kebakaran di masa depan,” tambahnya.

Pasar Gubug selama ini menjadi salah satu sentra perdagangan penting di Kabupaten Grobogan, di mana masyarakat setempat bergantung pada pasar ini sebagai pusat ekonomi yang menyediakan kebutuhan sehari-hari. 

Kebakaran ini menjadi perhatian serius karena berpotensi memperburuk perekonomian di daerah tersebut, terutama bagi masyarakat yang menggantungkan penghasilan mereka dari perdagangan di pasar.

Lebih jauh, Danang Wicaksana Sulistya berharap Kementerian PU dapat mengalokasikan anggaran untuk merekonstruksi Pasar Gubug dengan fasilitas yang lebih memadai, aman, dan sesuai standar keamanan bangunan.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian PU, diharapkan proses revitalisasi dapat berjalan lancar dan cepat. 

Sehingga Pasar Gubug dapat segera difungsikan kembali, sehingga roda perekonomian di Kabupaten Grobogan tidak terganggu lebih lama.

Para pedagang serta warga sekitar menyampaikan harapan besar agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki dan membangun kembali pasar tersebut. 

Mereka berharap adanya pasar yang lebih modern dan aman agar peristiwa serupa tidak terulang di masa depan.

(*)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi suaraparepare.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuaraparepare@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027