Fadly Bakti Syam: Pernyataan Rusdi Masse Berbahaya dan Merusak Iklim Demokrasi

Fadly Bakti Syam (kiri) 

MAKASSAR - Aktivis dan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Fadly Bakti Syam, mengecam pernyataan Rusdi Masse (RMS) yang dinilai merendahkan dan menyerang personal calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad. 

Menjelang Pilgub Sulsel 2024, Fadly menilai pernyataan Ketua DPW Nasdem Sulsel tersebut, sangat tidak etis dan berpotensi merusak iklim demokrasi di wilayah tersebut.

Diketahui bahwa RMS diduga mengomentari Azhar Arsyad dengan pernyataan, "mengaku orang Pinrang, tapi tidak ada apa-apa yang bisa dibawa ke Pinrang," baru-baru ini.

Menurut Fadly, ungkapan tersebut tidak hanya mencerminkan ketidaksantunan dalam berpolitik, tetapi juga memberi kesan bahwa RMS sebagai seorang tokoh politik memiliki pendekatan yang tidak konstruktif.

"Jika RMS bisa menyerang seorang kandidat calon wakil gubernur dengan narasi negatif seperti itu, bayangkan apa yang bisa dia lakukan kepada rakyat kecil yang tidak punya apa-apa," ujar Fadly (3/11/2024).

Menurutnya, kritik kepada kandidat dalam konteks politik semestinya lebih berfokus pada isu dan program kerja, bukan serangan personal yang dapat memperburuk situasi.

Fadly juga menambahkan bahwa pernyataan semacam ini dapat memicu ketidakpercayaan publik terhadap proses politik, terutama di kalangan pemilih yang mengharapkan adanya debat politik yang sehat dan etis. 

Ia mengingatkan bahwa demokrasi membutuhkan sikap saling menghormati di antara para kandidat.

Bukan hanya untuk menjaga stabilitas politik, tetapi juga sebagai contoh yang baik bagi masyarakat.

“Demokrasi harus diwarnai oleh perdebatan yang sehat dan berbobot, bukan saling serang yang hanya mengundang kebencian. Kita perlu pemimpin yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan kesantunan dalam politik,” tambah Fadly.

Pernyataan Fadly ini mencerminkan keprihatinan sebagian masyarakat terkait semakin maraknya kampanye politik yang berbasis pada narasi negatif dan serangan personal. 

Ia mengajak semua pihak, termasuk para pendukung kandidat, untuk tetap menjaga nilai-nilai demokrasi dan saling menghormati agar Pilgub Sulsel 2024.

(Ran)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi suaraparepare.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuaraparepare@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027