Warga Jakarta Utara Mengais Rezeki dengan Mencari Kerang Hijau

Warga Jakarta Utara Mengais Rezeki dengan Mencari Kerang Hijau 

SUARA PAREPARE - Cilincing Jakarta Utara salah satu daerah padat penduduk di Jakarta. Banyak warga yang mengais rezeki dengan mencari kerang hijau.

Persisir Jakarta Utara khusus nya daerah Cilincing menjadi tempat para nelayan Jakarta mencari nafkah melalui hasil laut yaitu kerang hijau. 


Pada saat pagi sampai siang hari satu per satu perahu motor para nelayan kerang hijau cilincing menurunkan hasil panen kerang hijau yang mereka ambil dari tempat budidaya di luat. 


Sepeda motor tersedia untuk membawa hasil panen menuju perkampungan nelayan pengupas kerang hijau untuk diolah dan bisa dipasarkan dengan kondisi kerang yang berkualitas. 


Satu motor biasanya bisa memuat 2 sampai 4 karung sekaligus untuk dibawa.

 

Kerang hijau dibudidayakan menggunakan rumpon batang bambu yang diikat dengan tali. Untuk memanen kerang hijau nelayan harus menyelam dengan kedalaman 5-7 meter dilaut tempat budidaya kerang hijau tersebut. 


Nelayan kerang hijau cilincing hanya memanen tanpa menaruh benih, karena benih sudah tersedia dari alam, prinsipnya hanya pembesaran kerang hijau saja.


Pengupas kerang hijau biasa dilakukan pada siang sampai sore hari dengan target 5-8 karung sehari dari hasil panen tersebut. 


Para pengupas kerang harus memiliki kecepatan tangan dalam mengupas kerang hijau tersebut, rata-rata adalah perempuan dari usia remaja sampai dewasa. 


Penghasilan para pengupas kerang tersebut sekitar 25 ribu sampai 50 ribu sehari, tergantung dari jumlah karung yang dikerjakan oleh pengupas tersebut. 


Sebelum di kupas kerang di rebus terlebih dahulu untuk menjaga kualitas kerang hasil panen dari para nelayan. Tidak hanya satu tetapi banyak rumah rumah warga yang menjadi tempat para pekerja melakukan kegiatan pengupasan kerang hijau.


Kerang hijau juga dapat dijual dengan harga 30 ribu per kilogram dengan kerang yang sudah matang/masak. 


Kerang tersebut juga dipasarkan melalui beberapa warung yang ada di sekitar lokasi dengan harga 10 ribu sampai 15 ribu per porsinya. 


Setelah kerang di kupas dan hanya tersisa daging nya saja kemudian kerang di kirim ke muara baru dan muara angke untuk dipasarkan dan dapat di beli oleh konsumen pasar.


Penulis: Rasyad Neza Barata

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi suaraparepare.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuaraparepare@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027