DokterSehat.Com – Nipe Drop obat apa? Nipe Drop adalah obat untuk anak yang bisa meredakan demam, batuk, dan pilek. Obat nipe drop mengandung beberapa bahan aktif sebagai kandungannya. Beberapa kandungan bahan aktif ini dikombinasikan sehingga bisa mengatasi beberapa keluhan yang biasa dialami oleh anak saat mereka sakit.
Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat nipe drop termasuk informasi tentang bentuk sediaan nipe drop, indikasi nipe drop, kontraindikasi nipe drop, manfaat nipe drop, dosis nipe drop, dan efek samping nipe drop.
- Nama: Nipe Drop
- Kelas Terapi:
- Analgesik » Analgesik Non-Opioid
- Midriatik dan Sikloplegik » Simpatomimetik
- Anestetik Lokal Topikal dan Antipruritus » Antihistamin
- Kandungan Obat: Asetaminofen, Fenilefrin hidroklorida, dan Isotipendil
Bentuk Sediaan Nipe Drop
Obat nipe drop yang ada di pasaran hanya memiliki satu bentuk sediaan saja. Obat nipe drop tersedia dalam bentuk sediaan cairan sirup. Cairan sirup nipe drop dikemas di dalam sebuah botol yang berisi 15 mL.
Setiap 1 mL cairan sirup nipe drop mengandung asetaminofen sebanyak 120 mg, fenilefrin hidroklorida sebanyak 1 mg, dan Isotipendil hidroklorida sebanyak 1 mg. Simpanlah obat nipe drop di tempat yang kering dan sejuk. Jauhilah obat nipe drop dari paparan sinar matahari.
Indikasi Nipe Drop
Penggunaan obat nipe drop tidak boleh diberikan tanpa adanya indikasi. Obat nipe drop bisa diberikan kepada anak-anak yang sedang mengalami gejala flu seperti demam, batuk, pilek, hidung tersumbat, dan sakit kepala.
Anak-anak yang mengalami mialgia dan selesma akibat flu juga bisa diberikan obat nipe drop sesuai dosis. Nipe drop bisa diberikan kepada anak yang sedang merasakan nyeri akibat cabut gigi dan pireksia.
Kontraindikasi Nipe Drop
Ada beberapa hal yang menjadi kontraindikasi di dalam pemberian obat nipe drop walaupun anak tersebut memiliki indikasinya. Anak-anak yang memiliki kontraindikasi tersebut tidak bisa menggunakan obat nipe drop.
Hal ini bisa menyebabkan efek samping tertentu. Pasien yang memiliki alergi atau hipersenstif terhadap kandungan bahan aktif obat nipe drop tidak boleh diberikan obat ini. Selain itu, anak-anak yang memiliki gangguan pada fungsi hati cukup berat tidak bisa menggunakan obat nipe drop.
Pasien yang berusia kurang dari 12 tahun juga tidak bisa mengonsumsi obat nipe drop. Ibu hamil dan ibu menyusui juga sebaiknya tidak menggunakan obat ini tanpa resep dari dokter. Hal ini dikarenakan bisa membahayakan bayi yang sedang menyusu.
Penggunaan obat nipe drop juga akan memiliki kontraindikasi bila digunakan bersamaan dengan obat inhibitor monoamin oksidase. Penderita hipertensi, hipertiroidisme, asma, diabetes, gangguan jantung, dan angina juga tidak bisa menggunakan obat nipe drop.
Manfaat Nipe Drop
Obat nipe drop memiliki manfaat untuk meredakan gejala-gejala flu. Manfaat nipe drop bisa meredakan demam, batuk, pilek, hidung tersumbat, sakit kepala, dan nyeri. Kandungan asetaminofen membantu untuk mengurangi peradangan.
Selain itu, manfaat nipe drop juga bisa mengobati sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri otot. Kandungan fenilefrin hidroklorida memiliki manfaat sebagai dekongestan hidung. Ini bisa mengobati infeksi sinus dan alergi.
Dosis Nipe Drop
Manfaat nipe drop yang telah disebutkan bisa didapatkan apabila Anda mengonsumsi nipe drop sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Dosis nipe drop untuk anak yang berusia 2-6 tahun adalah 1-2 mL sebanyak 3 kali dalam sehari.
Pada pasien yang berusia lebih dari 6 tahun adalah 2-4 mL sebanyak 3 kali sehari. Mungkin saja, anak Anda memiliki dosis lebih banyak atas resep dari dokter yang disebabkan oleh kodisi medisnya. Minumlah sirup nipe drop sebelum atau sesudah makan.
Efek Samping Nipe Drop
Ada beberapa efek samping nipe drop yang penting untuk Anda ketahui. Efek samping nipe drop bisa menimbulkan rasa mual dan gugup serta sakit kepala. Obat nipe drop juga bisa memicu iritasi lambung dan gangguan tidur.
Efek samping nipe drop pada tingkat yang parah bisa mengakibatkan kerusakan hati. Hal ini bisa terjadi apabila mendapat obat nipe drop dalam dosis tinggi. Efek samping berupa tanda-tanda reaksi alergi bisa terjadi akibat adanya hipersensitivitas.
Tanda-tanda reaksi alergi yang mungkin terjadi seperti ruam kulit, sakit kepala, pusing, gatal-gatal, bengkak di bagian wajah, mual, muntah, dan sulit bernapas. Segeralah mencari bantuan apabila Anda atau anak Anda mengalami efek samping tersebut.
Sumber:
- BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional: http://pionas.pom.go.id
- Us National Library of Medicine: http://medlineplus.gov
- Drugs.com
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.