Pegiat Literasi Digital: Kemajuan Teknologi Harus Dimaksimalkan Pelaku UMKM. Pixabay.com |
SUARA PAREPARE - Kemajuan teknologi informasi mengubah banyak pola interaksi dalam kehidupan sosial.
Dr. Devie Rahmawati, M.Hum selaku Pegiat Literasi Digital mengatakan bahwa saat ini berjualan tidak perlu lagi repot untuk bertatap muka.
Hal itu, disampaikan dalam Seminar Merajut Kebangsaan BAKTI Kemkominfo (27/2/2023).
Menurut, Devie Rahmawati dengan memanfaatkan media sosial kita sudah bisa menjangkau banyak orang.
“Dengan media sosial minimal orang-orang sudah mengenal produk kita dulu, tak kenal maka tak transfer,” kata Devie.
Baca Juga: Krisantus Kurniawan: UMKM Harus Manfaatkan Kemajuan Teknologi Dongkrak Kegiatan Bisnis
Lebih jauh, Devie Rahmawat menyebut uniknya adalah karena seluruh dunia menggunakan fasilitas yang sama.
Sehingga roset menunjukkan bahwa dalam waktu 60 detik saja ada 1,2 juta foto yang di post dan ada ratusan ribu email yang dikirim.
Artinya, karena media sosial adalah lapangan bebas lepas, maka siapa pun orang bisa menggunakannya.
“Oleh karena itu pelaku UMKM harus memerlukan keterampilan, konsistensi, dan istiqomah dalam berjualan di media sosial,” ujar Devie.
Sementara itu, Fedri Ramadhan, SST., M.Par selaku Entrepreneur mengatakan bahwa saat ini sudah semakin banyak orang yang berbelanja secara online.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Databoks tentang rata-rata kunjungan web e-commerce kuartal II tahun 2020 menunjukkan bahwa ada sebanyak 93,4 juta orang telah mengunjungi e-commerce Shopee.
Kemudian ada sebanyak 86,1 juta orang telah berkunjung ke e-commerce Tokopedia. Dan ada sebanyak 35,3 juta orang telah berkunjung ke e-commerce Bukalapak.
“Ini adalah kesempatan emas bagi para pebisnis online untuk memanfaatkan e-commerce untuk berjualan,” kata Fedri.
Menurutnya, selain menggunakan e-commerce pelaku UMKM juga bisa memanfaatkan media sosial sebagai tempat untuk promosi produk atau jasa.
Dalam kegiatan promosi pelaku UMKM harus memiliki konten yang kreatif dan menarik konsumen.
“Ciri konten yang kreatif adalah konten yang berkualitas, mudah ditemukan, mudah dibagikan, mudah dibaca, mudah diingat,” sebut CEO Mantiko Group.
(***)