BAKTI Kemkominfo Seminar Merajut Kebangsaan Tantangan Ekonomi di Era Disrupsi Teknologi |
SUARA PAREPARE - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kemkominfo RI menyelenggarakan seminar Merajut Nusantara secara virtual pada tanggal 21 Februari 2023.
Seminar mengangkat tema ‘Prospek dan Tantangan Ekonomi di Era Disrupsi Teknologi’. Seminar tersebut dihadiri oleh narasumber dari Anggota Komisi I DPR RI, Prof Sjarifuddin Hasan, Praktisi Bidang Kehumasan dan Komunikasi Publik, Freddy Tulung, dan Kepala Departement Ilmu Ekonomi FEB IPD University, Dr. Sahara.
Dalam seminar tersebut, Prof Sjarifuddin Hasan mengungkapkan bahwa generasi muda saat ini harus bijaksana dalam mengelola keuangan untuk mencapai kesejahteraan hidup.
Baca Juga: Pedagang Pasar Cibatu Garut Sampaikan Aspirasi ke Ketum DPP PAPERA
“Kita harus membangun sistem balance antara pembangunan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur yang memadai,” kata Sjarifuddin.," terangnya.
Sementara itu, Freddy Tulung menekankan bahwa teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah menjadi kebutuhan dasar bagi sebagian besar penduduk dunia, termasuk Indonesia.
Ia juga menjelaskan bahwa era disruptif adalah zaman di mana sistem pasar lama industri digantikan dengan sistem teknologi baru yang bersifat destruktif dan kreatif.
Baca Juga: JARI RAYA Kembangkan Potensi Film Milenial Kalimantan Tengah
"Kesuksesan kita sangat bergantung pada kemampuan dalam menyelaraskan iteration, innovation, dan disruption," jelasnya.
Dr. Sahara, S.P., M.Si menambahkan bahwa ekonomi digital mengacu pada ekonomi yang berbasis pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Ia menjelaskan bahwa nilai ekonomi Indonesia berdasarkan sektor pada tahun 2022 diperkirakan mencapai sekitar US$77 miliar, meningkat 22% dari tahun sebelumnya.
Kategori IMK lain dengan tingkat pemanfaatan internet yang cukup tinggi adalah IMK di sektor komputer, barang elektronik, dan optik yang diikuti oleh mesin, peralatan listrik, dan kendaraan bermotor.
Seminar Merajut Nusantara tersebut menghasilkan beberapa kesimpulan bahwa generasi muda harus bijaksana dalam mengelola keuangan, pembangunan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur.
"Kesuksesan kita sangat bergantung pada kemampuan dalam menyelaraskan iteration, innovation, dan disruption. Selain itu, ekonomi digital juga dianggap sebagai kunci untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan," jelasnya.
(***)