NCID: Jokowi dan Prabowo Makin Mesra Jelang Pilpres 2024

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai menaruh kepercayaan besar terhadap Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Hal ini, juga dikait-kaitkan dengan arah dukungan Presiden Joko Widodo di Pemilu 2024.

Kedetakatan Jokowi dengan Prabowo semakin meyakinkan publik dengan pemberian tugas baru kepada Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) tersebut.

Hal tersebut, disampaikan oleh Direktur Nurjaman Center Indonesia Demokrasi (NCID), Jajat Nurjaman dalam keterangan persnya (20/1/2023).

Baca Juga: Melihat Keakraban Prabowo Subianto dengan Gibran di Twitter Melihat Keakraban Prabowo Subianto dengan Gibran di Twitter

Menurut Jajat Nurjaman, tugas baru Menhan Prabowo agar Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menjadi orkestrator intelijen negara.

Kata Jajat Nurjaman, lembaga yang dipimpin Prabowo ini, diminta menjadi lembaga yang mengkoordinasi informasi intelijen terkait pertahanan dan keamanan.

Diantaranya berbagai informasi intelijen selama ini berasal dari banyak institusi, antara lain Badan Intelijen Negara, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian RI, serta Badan Siber dan Sandi Negara.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan di kantor Kementerian Pertahanan, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga: Kemajuan Industri Pertahanan, Prabowo Subianto Pelopori Pemberdayaan SDM Dalam Negeri

Lebih jauh, kata Jajat Nurjaman menilai, dengan adanya kewenangan ini, disatu sisi tentu saja menambah kinerja Menhan.

Namun disisi lain kejadian ini menegaskan bahwa Presiden Jokowi semakin yakin atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menhan RI.

“Adanya kepercayaan ini tentunya menjadi salah satu modal utama bahwa Pak Prabowo dinilai mampu dalam menyelesaikan berbagai permasalahan negara khususnya pada bidang pertahanan, “ ungkap Jajat

Selain itu, momen ini juga menjadi tonggak bahwa, Prabowo Subianto yang juga sebagai kandidat capres 2024 ini merupakan salah satu kandidat yang patut diperhitungkan terutama dalam hal kepemimpinannya.

Baca Juga: Resmikan Sekber Gerindra PKB, Prabowo Subianto : Wujud Implementasi Kerjasama Politik KIR

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa, Presiden Jokowi saat didampingi Prabowo bahwa beragam informasi tersebut harus dijadikan sebagai informasi yang solid untuk menjadi pertimbangan dalam membuat kebijakan.

“Ini harus diorkestrasi, agar jadi informasi yang satu sehingga kita memutuskan policy, memutuskan kebijakan, itu betul, paling tidak mendekati benar,” ujar Jokowi kepada sejumlah wartawan.

Presiden juga mewanti-wanti agar jangan sampai potensi terjadinya sebuah peristiwa baru dilaporkan kepadanya saat sudah kejadian.

“Langkah kerja memang harus preventif terlebih dahulu, ini hati-hati. Ini akan terjadi, kemungkinan akan terjadi seperti ini, jangan sudah kejadian saya baru dikasih tahu,” kata Jokowi.

Baca Juga: Ketum PAPERA Minta Seluruh Pengurus Semarakkan HUT Gerindra ke-15 dengan Spanduk Prabowo Presiden

Sementara itu, Prabowo mengungkapkan, Jokowi juga mengingatkan jajarannya untuk tetap waspada dalam menghadapi ketidakpastian global.

Prabowo mengungkapkan, dalam arahannya, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia mempunyai modal yang cukup kuat untuk menghadapi ketidakpastian. Pihaknya mencontohkan keberhasilan pemerintah menangani pandemi Covid-19 dengan sigap dan cepat sehingga kondisi ekonomi tanah air tetap kuat.

Baca Juga: Tulus untuk Umat, Prabowo Kembali Sumbang Masjid di Medan Rp 3M

Namun demikian, Indonesia harus bersiap menghadapi segala kemungkinan yang dapat timbul akibat situasi global yang tidak pasti.

“Untuk itu, kita harus kerja sinergis, kita harus bekerja sama semua unsur kita dan beliau minta Kementerian Pertahanan untuk menjadi semacam koordinator supaya Indonesia selalu antisipasi,” pungkas Prabowo.

(**)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi suaraparepare.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuaraparepare@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027