APPSI Jabar: PDP JABAR adalah sistem Logistik Juara


BANDUNG - Terhalang oleh wabah Covid 19 selama dua tahun tidak menyurutkan Pemda Provinsi Jawa Barat untuk berupaya mendorong lembaga dan sistem pengelolaan stabilisasi dan distribusi pangan di Jawa Barat.

Pemprov Jawa Barat cetuskan Pusat Distribusi Provinsi (PDP) sebagai solusi untuk mengatasi persoalan gejolak kelangkaan dan harga pangan yang tinggi yang kerap terjadi sehingga seringkali menimbulkan panic buying di tengah tengah masyarakat. 

Ketua DPW APPSI Jabar, Nandang Sudrajat mengapresiasi terobosan PDP sebagai model sistem logistik regional Provinsi.

Menurutnya, PDP ini sebagai upaya menciptakan ketersediaan pangan yang berkualitas dan terjangkau. Hal itu hanya bisa dicapai apabila stock pangan benar bener tersedia secara terukur dan aktual. 

"Kami mengapresiasi operasional PDP yang secara yuridis berlandaskan pada Perda Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Pusat Distribusi Provinsi Jawa Barat. Kami punya kepentingan berjalannya PDP," kata Nandang.

Kata Nandang Sudrajat, ada dua alasan peran penting APPSI Jawa Barat terhadap lahirnya PDP di Jawa Barat.

Pertama, APPSI Jawa Barat ikut membidani lahirnya PDP melalui Perda Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Pusat Distribusi Provinsi Jawa Barat.

Kedua, PDP diharapkan menjadi sistem logistik di Jawa Barat yang handal, sehingga mampu menjadi instrumen stabilisasi ketersediaan bahan pokok yang cukup, berkualitas dengan harga terjangkau. 

"Kalau itu bisa berjalan maka kita bisa berbangga inilah sistem Logistik Juara," lanjutnya.

Nandang menguraikan, jika semuanya berjalan efektif, kedepan Jawa Barat tidak perlu lagi ada operasi pasar yang diadakan di kantor-kantor pemerintahan.

Mengingat distribusi pangan bisa diatur sedemikian rupa ritmenya. Distribusi bahan pokok hanya disalurkan dengan mempergunakan pasar rakyat sebagai jangkar distribusi utama di sisi hilir. 

"Dalam konteks pasar sebagai jangkar distribusi pangan, maka DPW APPSI Jabar sudah siap berpartner dengan PDP sebagai penyalur bahan pokok di sisi hilir. Tentu saja kami akan menyiapkan para pedagang yang bisa bekerja dalam sistem dengan PDP," tambahnya. 

Hal ini, kata Nandang, tidak lain dalam kerangka menciptakan pondasi sistem distribusi yang sesuai dengan alur yang semestinya. 

Di lain pihak, distribusi pangan atau bahan pokok mempergunakan jalur distribusi pasar adalah bagian dari menciptakan sistem distribusi integrasi hulu hilir. 

Hal itu, kata Nandang,  diharapakan dapat mendorong penguatan sistem ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Tegas Nandang.

"Harapan lainnya adalah, dengan mulai beroperasinya PDP Jabar, diharapkan bisa meningkatkan daya saing pasar yang bermuara pada peningkatan nilai transaksi di dalam pasar yang saat ini berada dalam posisi rendah," imbuhnya. 

Karena PDP secara teoritis dapat memotong rantai distribusi barang barang yang masuk ke pasar pasar rakyat. 

PDP Jabar yang secara resmi akan di launching pada hari Kamis, 26 Januari 2023 bertempat di Gudang PDP Purwakarta.

"Mudah mudahan sebagai langkah awal menjalankan sistem logistik dalam dalam kerangkan menciptakan kesejahteraan rakyat Jawa Barat. Insyaa Alloh PDP Jabar akan jadi Gudang Juara atau logistik Juara," pungkas Nandang.

(***)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi suaraparepare.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuaraparepare@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027