SULBARNEWSTODAY.COM, Mamuju - Ratusan tenaga honorer kategori 2 (K2) yang bekerja di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat, mengadukan nasibnya ke Wakil Ketua DPRD Sulbar, H Hamzah Hapati Hasan.
"Nasib para pegawai honorer K2 di Pemprov Sulbar tak jelas. Kurang lebih 400 orang pegawai honorer K2 tak jelas kondisi SK pengangkatan mereka. Karena nasib yang terkatung-katung hingga saat ini, membuat para pegawai tersebut mengadukan nasib mereka ke saya," kata Wakil Ketua DPRD Sulbar, H Hamzah Hapati Hasan di Mamuju, Senin.
Ratusan pegawai honorer K2 itu mendatangi rumah jabatan Wakil Ketua DPRD Sulbar Hamzah Hapati Hasan untuk mengadu.
Menurut Hamzah, kondisi seperti ini memang terjadi di seluruh Indonesia termasuk di Sulbar. Tapi, tentu saja selalu ada solusi untuk menyelesaikan tiap permasalahan yang ada.
"Semua permasalahan selalu ada solusinya. Kemarin, honorer K1 juga kondisinya seperti ini. Tapi kan, ada solusinya. Semua adik-adik bisa kita perjuangkan menjadi PNS. Kami ramai-ramai mendatangi Kemen-PAN untuk menyampaikan permasalahan ini. Pihak Kemen-PAN lalu memberikan petunjuk. Lalu, petunjuk inilah yang kita ikut sehingga permasalahannya bisa tuntas," ungkap Hamzah.
Sekretaris Partai Golkar Sulbar ini menambahkan, metode serupa juga bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan K2 ini.
"Karena persoalan seperti ini sifatnya gampang-gampang susah. Kalau kita serius dan betul-betul fokus maka tentu kita akan menemukan solusi. Tapi, yang jelas kalau ada niat, maka tentu selalu ada jalan," ujarnya.
Dalam waktu dekat, menurut Hamzah, ia akan mendatangi lagi Kantor Kemen-PAN di Jakarta untuk menyampaikan permasalahan K2 ini.
Ia akan memboyong beberapa orang yang sudah berpengalaman "mengurus" permasalahan seperti ini.
"Saya akan ke Jakarta di Men-PAN bersama orang-orang yang sudah berpengalaman menyelesaikan permasalahan ini. Seperti Pak Dominggus (Staf Ahli Pemprov Sulbar) yang sudah berpengalaman mengurusi hal seperti ini. Saat dia menjadi plt kepala BKD, dia sukses menyelesaikan persoalan K1. Mudah-mudahan kesuksesan ini bisa terulang lagi untuk K2," harap Hamzah. (*)
Sumber: http://news.fajarnews.com/read/2016/04/18/10573/ratusan.honorer.k2.mengadu.ke.dprd.sulawesi.barat
"Nasib para pegawai honorer K2 di Pemprov Sulbar tak jelas. Kurang lebih 400 orang pegawai honorer K2 tak jelas kondisi SK pengangkatan mereka. Karena nasib yang terkatung-katung hingga saat ini, membuat para pegawai tersebut mengadukan nasib mereka ke saya," kata Wakil Ketua DPRD Sulbar, H Hamzah Hapati Hasan di Mamuju, Senin.
Ratusan pegawai honorer K2 itu mendatangi rumah jabatan Wakil Ketua DPRD Sulbar Hamzah Hapati Hasan untuk mengadu.
Menurut Hamzah, kondisi seperti ini memang terjadi di seluruh Indonesia termasuk di Sulbar. Tapi, tentu saja selalu ada solusi untuk menyelesaikan tiap permasalahan yang ada.
"Semua permasalahan selalu ada solusinya. Kemarin, honorer K1 juga kondisinya seperti ini. Tapi kan, ada solusinya. Semua adik-adik bisa kita perjuangkan menjadi PNS. Kami ramai-ramai mendatangi Kemen-PAN untuk menyampaikan permasalahan ini. Pihak Kemen-PAN lalu memberikan petunjuk. Lalu, petunjuk inilah yang kita ikut sehingga permasalahannya bisa tuntas," ungkap Hamzah.
Sekretaris Partai Golkar Sulbar ini menambahkan, metode serupa juga bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan K2 ini.
"Karena persoalan seperti ini sifatnya gampang-gampang susah. Kalau kita serius dan betul-betul fokus maka tentu kita akan menemukan solusi. Tapi, yang jelas kalau ada niat, maka tentu selalu ada jalan," ujarnya.
Dalam waktu dekat, menurut Hamzah, ia akan mendatangi lagi Kantor Kemen-PAN di Jakarta untuk menyampaikan permasalahan K2 ini.
Ia akan memboyong beberapa orang yang sudah berpengalaman "mengurus" permasalahan seperti ini.
"Saya akan ke Jakarta di Men-PAN bersama orang-orang yang sudah berpengalaman menyelesaikan permasalahan ini. Seperti Pak Dominggus (Staf Ahli Pemprov Sulbar) yang sudah berpengalaman mengurusi hal seperti ini. Saat dia menjadi plt kepala BKD, dia sukses menyelesaikan persoalan K1. Mudah-mudahan kesuksesan ini bisa terulang lagi untuk K2," harap Hamzah. (*)
Sumber: http://news.fajarnews.com/read/2016/04/18/10573/ratusan.honorer.k2.mengadu.ke.dprd.sulawesi.barat